Toyota Voxy yang dipasangkan supercharge sudah kami bahas beberapa waktu lalu dalam artikel berbeda. Kali ini, kami ingin membahas kira-kira apa alasannya mobil MPV keluarga tersebut dipasangkan komponen performa. Padahal pemiliknya mengakui memang tidak mencari kecepatan dari mobil tersebut.
MAD selaku pemilik mobil tersebut yang nama aslinya tidak ingin disebut mengatakan, dengan segala modifikasi pada mobilnya membuat bobot bertambah. Sehingga supercharge diandalkan agar tenaga dari mesin mampu mengimbangi bobotnya. Dirinya memang tidak menginginkan performa yang terlalu besar, oleh karenanya boost supercharge dibuat kecil saja.
Foto: bautenam
"Boost-nya memang kecil, tapi peningkatan tenaganya bertambah hingga 80 dk. Kalau dipakai jalan kan putaran mesin tidak selalu tinggi, ya kalau RPM bawah paling hanya sekitar 50 dk lah. Enaknya supercharge itu dia mengisi tenaga dari mulai putaran bawah," ujar MAD saat ditemui OtoMods di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya penggunaan Supercharge pada Toyota Voxy miliknya juga dapat membantu kinerja CVT. Menurutnya dengan tenaga yang diberikan supercharge sejak putaran bawah, membuat kinerja CVT lebih ringan. Sehingga bobot mobil yang bertambah tidak cepat merusak CVT mobil.
Foto: bautenam
"Kalau dibandingkan turbo kan dia boost-nya di RPM atas, jadi kalau dipakai harian dia enggak terasa turbonya. Karena harus RPM tinggi kan, sementara ini mobil harian kena macet segala macam butuh stop and go. Intinya supaya tenaganya enggak ngempos saja," paparnya.
Namun MAD juga menyampaikan dengan pemasangan supercharge membuat kinerja mesin lebih berat. Otomatis, kebutuhan bensin Toyota Voxy juga terus meningkat. Namun menurutnya hal tersebut masih sesuai dengan tenaga, tampilan, dan modifikasi yang dilakukan pada mobil kesayangannya itu.