Kalau di beberapa artikel lalu Anda sudah membaca modifikasi Mercedes-Benz C250 yang menggunakan part Brabus orisinal, maka kali ini terdapat Mercedes-Benz G63 AMG. Mercedes-Benz yang satu ini juga telah dimodifikasi oleh pemiliknya.
Mercedes-Benz G63 AMG matte black ini masih kurang memuaskan mata sang pemilik. Terlebih hasrat ngebut dari ownernya yang hanya mau disapa Mr. H ini masih sangat tinggi. "Sebenarnya mobil ini sudah cukup kencang, tapi buat saya masih ada yang kurang. Dari sisi tampilannya terutama," ucapnya.
Tanpa ragu ia segera mengontak Hengky Kurniawan selaku CEO Brabus by Alron Group yang membawa Brabus ke Indonesia. "Mr. H meminta saya untuk merubah tampilan mobilnya jadi G700 Brabus," ucap Hengky.
Tak hanya tampilan Mercedes-Benz G63 AMG saja yang diminta untuk dimodifikasi. Termasuk sampai ke performa mesinnya pun diminta ikut ditingkatkan dengan part dari Brabus.
Foto: bautenam
Untuk eksterior Mercedes-Benz G63 AMG, kap mesin carbon, front element carbon, grill dengan logo 'B'. Kemudian terdapat Brabus widestar yang mencakup bumper depan belakang, over fender, cover ban serep carbon, dan rear wing Brabus langsung dipasang.
Dengan ubahan eksterior ini, otomatis Mercy Mr. H ini tampangnya langsung berubah jadi lebih sangar dan makin sporty. Apalagi dengan adanya aksen striping merah di beberapa bagian memperkuat kesan sporty G700 Brabus.
Kemudian pelek Mercedes-Benz G63 AMG ini pun juga diganti dengan lansiran Brabus. Pelek Brabus Monblock F diameter 23 inci dengan ban Yokohama ukuran 305/35ZR23 jadi pilihan undercarriage yang pas.
"Dari Brabus pelek ini memang pasangannya dengan ban Yokohama, ban performa tinggi yang mendukung performa G700 Brabus," jelas Hengky.
Foto: bautenam
Kemudian beralih ke mesin Mercedes-Benz G63 AMG, dari Brabus ditambahkan Power Xtra 700 dan juga Brabus Sport Exhaust valvetronic. "Power Xtra itu adalah modul seperti piggyback yang bisa meningkatkan power mesinnya sampai 700 HP," ucap pria ramah ini.
Sedangkan Brabus Sport Exhaust valvetronic berperan melancarkan gas buang sehingga lebih minim hambatan ketika pedal gas diinjak lebih dalam. Yang pasti, suaranya ketika gas diinjak lebih dalam.