Toyota Avanza generasi pertama menjadi Low MPV yang sempat menguasai dunia otomotif dalam negeri. Menariknya, mobil tersebut kini cukup diminati oleh para pecinta modifikasi. Namun banyak yang beranggapan, melakukan modifikasi pada gaya tertentu dari Avanza terbilang cukup sulit untuk dilakukan.
Seperti yang dijelaskan oleh Nalendra Komara selaku pemilik Toyota Avanza generasi pertama. Menurut Nalendra, Avanza cukup sulit dimodifikasi karena tidak memiliki versi Jepang. Sehingga jika sang pemilik ingin mengadopsi gaya Jepang pada mobilnya harus berkreasi sendiri.
Foto: Brian
"Kesulitannya ya kalau mau modifikasi itu dia enggak ada komponen Jepangnya. Jadi pemiliknya itu enggak ada patokan kalau mau bikin tampilan JDM tuh seperti apa. Makanya banyak yang berkreasi sendiri, mengira-ngira bagaimana kalau ada di versi Jepangnya," ujar Nalen sapaan akrabnya ketika ditemui OtoMods di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Selain itu Nalen yang memodifikasi Toyota Avanza generasi pertama dengan menggunakan dog net dan Touneau mengaku membuatnya cukup kesulitan. Pada saat dirinya melakukan modifikasi komponen tersebut, belum banyak yang menjual dog net. Sementara untuk touneau, menurutnya harus mencari-cari yang pas dengan MPV sejuta umat tersebut.
Foto: Brian
"Touneau ini sih yang susah, dulu coba-coba pakai dari beberapa mobil dirasa masih kurang pas. Sekarang akhirnya pakai touneau dari KIA Carens. Kalau dognet sih dulu susah, tapi sekarang sih yang jual sudah banyak," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Nalen menggunakan Toyota Avanza generasi pertama dengan tipe S berwarna dark green micca. Berdasarkan penuturannya, warna tersebut terbilang cukup langka ada di Indonesia. Sementara tipe S merupakan varian tertinggi dari Avanza generasi pertama yang telah dilengkapi VVT-I.