Di tahun '90an, pasar otomotif Indonesia disesaki berbagai mobil yang sangat beragam. Baik dari model maupun tipenya. Sedan, hatchback, minibus, jip, dan lainnya. Bahkan ada beberapa model yang termasuk limited juga sporty.
Salah satunya adalah Mazda Astina milik Wisnu Anggoro ini. Mobil yang satu ini adalah warisan peninggalan keluarga yang diturunkan kepada Wisnu. "Astina ini ada di keluarga saya sejak baru di tahun 1990," ujar Wisnu.
Foto: bautenam
Mazda Astina ini jadi mobil kesayangan sekaligus kebanggaan ayahnya dulu. "Oleh karena itu saya bertanggung jawab harus meneruskan perawatan Astina ini," bilang pria berkaca mata ini.
Beberapa tahun silam, Wisnu memutuskan untuk merestorasi total Mazda Astina. Salah satunya dengan memasang pop up lamp itu di Naufal Creative Indonesia (NCI) milik Daned. "Saya sudah percaya dengan pekerjaannya Daned," ucapnya pendek.
Foto: bautenam
"Restorasinya untuk mengembalikan kondisinya seperti baru, setelah itu dimodifikasi dengan konsep modifikasi proper dan period correct," bilang Wisnu. Correct yang ia maksud adalah menggunakan aksesori yang dipakai oleh Mazda dulunya.
Untuk pelek, Rays Gramlights berukuran 15x6,5 inci diandalkan untuk sepatu Mazda Astina. Pelek tersebut dipadukan dengan ban Achilles ATR2 195/55R15 jadi pilihan Wisnu. "Dulu Mazda kalau dimodif pakai pelek Rays, makanya saya pilih Rays ini," jelas pria ramah ini.
Foto: bautenam
Kemudian ia memasang roof hatch spoiler Zender orisinal untuk Mazda Astina. "Ada part numbernya lho! Jadi memang untuk Mazda 323F (Kode Astina di luar Indonesia)," serunya. Komponen yang satu ini termasuk barang yang rare dan susah didapat.
Untuk mesin Mazda Astina, hampir semua part diperbaharui agar siap dipakai harian. "Saya hanya pasang knalpot Ansa, mobil '90-an dulu kan banyak yang pakai knalpot Ansa seperti ini," kekehnya. Mesin Astina memang sejak dulu terkenal cukup bandel dan kencang, bahkan dulu sempat meramaikan ajang drag race dan balap sirkuit di Indonesia.
Foto: bautenam
Masuk ke kabin Mazda Astina, jok Recaro LX type A sudah terpasang. Lalu setir Mazdaspeed, dengan tombol klakson Mazdaspeed finishing warna gold, juga shiftknob Mazdaspeed carbon jadi part kebanggaan Wisnu. "Sil platenya juga Mazdaspeed," bisiknya.
Tentu saja, Astina ini jadi mobil harian Wisnu beraktifitas, bahkan jalan-jalan dengan keluarga sampai ke Jawa Tengah. "Saya bangun Astina ini memang untuk dinikmati. Bukan cuma jadi pajangan garasi aja," gelaknya. Keren!