Cole Powelson pernah memodifikasi Nissan R35 GT-R menggunakan mesin LS V-8 untuk Pikes Peak 2015. Kali ini Powelson kembali membangun mobil tersebut, namun dengan mesin yang berbeda. Bukan kembali pada mesin RB30 atau tetap menggunakan LS V-8, melainkan menggunakan mesin diesel dari truk Ford.
Dilansir dari Motortrend, Cole Powelson membangun Nissan R35 GT-R dengan mesin Ford 2004 6.000 cc, turbo diesel V-8 Powerstroke. Tentunya ini adalah penyelewengan yang sangat jauh dari sebuah mobil JDM. Sementara Powelson membangun mobil ini untuk digunakan dalam Pikes Peak 2022 mendatang.
Foto: Motortrend
Mengenai pengerjaan Nissan R35 GT-R bermesin turbo diesel V-8 dari Ford ini membutuhkan banyak penyesuaian. Mesin tersebut dibuat oleh RiffRaff Diesel Performance di Eagle Point dengan satu set blok pabrik dengan piston berlapis keramik. Mesin tersebut menggunakan katup yang dioperasikan oleh camshaft billet tahap 2.
Selain di bagian mesin, pengisian bahan bakar Nissan R25 GT-R diganti dengan satu set 250 cc 100 persen injektor. Kemudian pasokan udara mengandalkan komponen ODawg 6,4 liter intake manifold. Ditambah dengan turbocharger KC Turbo Jetfire Tahap 1 sebagai komponen utama dan turbo BorgWarner 80 mm sebagai komponen kedua.
Foto: Motortrend
Demi menjaga pengisian daya tetap dingin, Powelson menambah intercooler dengan penyemprot air di depannya untuk menutupi udara saat mendaki di ketinggian. Mesin powerstoke tersebut juga didukung oleh pompa oli bertekanan tinggi Terminator T500. Sementara transmisi diambil dari komponen Ford yang dipasangkan di Nissan R35 GT-R dengan sejumlah penyesuaian.
Dengan sejumlah modifikasi tersebut, Nissan R35 GT-R tersebut menjadi mobil yang tidak ringan. Mobil tersebut memiliki pipa baja dua inci untuk roll cage yang membuat beratnya menjadi 1.814 kg. Sementara tenaga yang dihasilkan sebesar 960 hp dengan torsi lebih dari 1.355 nm.