Jangan Nantangin Starlet Sleeper Ini Kalau Nggak Siap Malu

Jangan Nantangin Starlet Sleeper Ini Kalau Nggak Siap Malu

Tapi jangan coba tantang pria yang akrab disapa Andro ini untuk injak pedal gas lebih dalam, bisa ditinggal lho!

Awalnya Andro sedang main ke bengkel Tirtoys Garage milik Tirta Wicak, di sana ia melihat Starlet hijau metalik. Dan, mobil ini diiklankan mau dijual oleh pemiliknya, Tirta.

"Langsung saya tawar dan cocok, ya udah bayar...hahaha," gelaknya. Pas banget Andro lagi pengin mobil kecil tapi kencang pula!

Kecil tapi kencang?? Nah, rahasianya ada di balik kap mesinnya. Bukan mesin 2E karburator lagi yang terlihat di dalam ruang mesin, tapi mesin 5E-FTE yang sudah tidak standar lagi alias sudah dimodifikasi! Wah!

Andro menyerahkan proyek sleeper Starlet ini ke pemilik sebelumnya, yakni Tirta, punggawa Tirtoys Garage di kawasan Tangerang Selatan. "Awalnya Andro maunya pake mesin 4E-FTE, tapi harganya makin nggak masuk akal!" seru Tirta. Akhirnya mesin 5E-FE pun jadi alternatif pilihan, dan ditambah lagi dengan menu up-grade performa dijamin akan membuat Starlet ini jadi 'The Real Sleeper'.  

Turbo kit TD04 berikut front mount intercooler jadi menu utamanya. Kemudian part seperti injector 640 cc, fuel pump AEM 240 LPH, King Engine bearing conrod and main, 1,4 MLS head gasket, coil on plug, aluminium oil catch tank dan radiator, juga Maxx ECU stand alone dijamin membuat Starlet ini semakin kencang.

Untuk piping, Tirta menggunakan pipa 2,5 inci full system bahan stainless. Lalu setelah ganti header, knalpot Iron Craft langsung dipasang. O ya, kopling menggunakan Clutch Master Stage 4 Ceramic clutch. "Masih enteng nih injek koplingnya dan makin enak digebernya," seru Andro girang. Sayangnya ia belum sempat dyno test untuk mengetahui power mesinnya.

Kenapa mesin 5E-FE yang dipilh? "Basicnya mesin Starlet 2E, dengan 5E fisik bloknya sama jadi nggak perlu rubah engine mountingnya lagi...bisa dibilang nggak ada kendala yang berat pas naikin mesin ini," bilangnya. Perawatannya pun juga nggak sulit. 

Kemudian Andro mengganti peleknya dengan OZ Chrono 15 inci dengan ban GT Radial Champiro SX2. Suspensinya dimodifikasi dengan lowering kit H&R dan strutbar depan dari Cusco. "Supaya lebih ceper dan lebih stabil kalau lagi kencang...hahaha," gelaknya.

Nggak cuma eksterior yang sleeper, interiornya pun juga sangat minim ubahan. "Cuma ganti setir Nardi dan speedometer EP82 Turbo yang ada boost meter turbonya," bisiknya. Selebihnya? Standar! Nah, ini baru sleeper!

bautenam

bautenam

bautenam

bautenam

bautenam