Berita mengenai modifikasi Yamaha Mio Sporty oleh Andi Akbar alias Atenx dari Katros Garage sudah kami buat. Beberapa modifikasi di komponen kelistrikan pun menjadi fokus utama di artikel sebelumnya. Kali ini Atenx bercerita mengenai kesulitannya dalam melakukan konversi listrik pada Yamaha Mio ini.
Kesulitan pertama yang ditemui oleh Atenx adalah penempatan dinamo motor listrik. Karena berpenggerak mid-drive, maka dinamo harus diletakkan di bagian tengah dari rangka Yamaha Mio. Dengan dimensi yang cukup besar, Atenx mengaku sempat kewalahan dalam menemukan posisi yang pas untuk penggerak tersebut.
Foto: Brian
"Karena dinamo mid-drive itu cukup besar ya dimensinya. Awalnya pilih matik karena mikir ruang di bawah jok itu besar, harapannya semua bisa masuk lah. Ternyata enggak, sasisnya Mio ini ramping, kan motor ini termasuk matik yang paling kecil lah ya," ujar Atenx ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu di Tangerang Selatan.
"Akhirnya dinamonya itu pas-pasan, memang sempit banget dan mepet banget tapi bisa lah cari celah sedikit di coak sasisnya dan ada penyesuaian. Hingga akhirnya bisa dipasang di Yamaha Mio," lanjut Atenx.
Foto: Brian
Kesulitan kedua yang ditemuinya adalah penempatan baterai, Atenx bercerita antara dinamo dan baterai selalu bersinggungan. Jika dinamo mendapatkan posisi yang pas, maka baterai akan sulit diletakkan. Sebaliknya jika baterai mendapatkan posisi yang tepat, maka dinamo akan kesulitan untuk dipasang.
"Sampai akhirnya baterai di bagasi, jadi kalau posisi motor matik buka jok itu tiang penopang sasis aslinya sudah enggak ada. Cuma depan sama belakangnya saja, sisanya di isi sama baterai," jelasnya. Jika digambarkan, dinamo berada di posisi head mesin sementara baterai diletakkan di balik jok menggantikan posisi bagasi dan tangki motor.