"Beli Monkey ini juga nggak sengaja...setelah tahu Monkey ini sangat susah dan kudu inden saat itu jadi langsung saya ambil," jelasnya.
Setelah motor ini diantar rumahnya di kawasan Jakarta Selatan, Monkey ini sempat didiamkan beberapa bulan karena ia tidak punya ide sama sekali untuk modif motor ini. "Pas lagi iseng nyari part modif Monkey, ada 1 tuner yang bikin saya kepikiran yaitu SP Takegawa...di web mereka pun juga sama Monkey warna kuning," serunya.
bautenam
Dalam pikirannnya, Syahrul pun langsung terbayang bikin tema modif single tuner Takegawa. "Sayangnya Takegawa nggak bikin velg dan beberapa printilan lainnya," bisiknya sedikit kecewa. Tapi ia tetap memesan seluruh part Takegawa juga.
Naasnya saat itu Covid sedang melanda dan kesulitan pengiriman part pun menjadi kendala. Bahkan ia nyaris berhenti membangun motor ini. "Tapi setelah dipikir sudah tanggung setengah jalan, terusin aja lah!" serunya.
Dan part pesanan pun mulai berdatangan, Monkey ini pun langsung dibawa ke bengkelnya yang bernama Intial D di kawasan Cijantung, Jaktim. Motor ini dipreteli dan dirakit ulang dengan part Takegawa dan beberapa part lain.
bautenam
Yang bukan part Takegawa seperti sokbreker Ohlins, rem Brembo, baut-baut Protti FFR, fender carbon Cat's, Kitaco hollow axle shaft, pelek Over Racing Wheels GP-six, dan lainnya. "Bisa dibilang 90% part Monkey ini pakai Takegawa," sebutnya.
O ya, hampir semua jeroan mesin sudah diganti dengan part Takegawa. "Blok dan transmisi juga partnya pakai full Takegawa, dan jadi 5 speed dari yang aslinya 4 speed," tukas Syahrul.
bautenam
Hasilnya, power mesin yang tadinya 'cuma' 9 HP sekarang melonjak jadi 23 HP! "Target saya pengin tembus sampai 30 HP, tapi harus ganti ECU...nah, saya masih mikir-mikir...hahaha," tawanya.
Mau tahu total biaya modifnya? "Hahaha...ini yang gawat nih! Bisa beli 3 unit Monkey lagi deh!" serunya. Waduh!