Remap ECU Motor Bisa Balik Jadi Standar, Mitos atau Fakta?

Remap ECU Motor Bisa Balik Jadi Standar, Mitos atau Fakta?

Electronic Control Unit atau yang biasa dikenal sebagai ECU merupakan jantung dari semua sistem pengabutan injeksi. Biasanya komponen ini dimodifikasi untuk mendapatkan performa yang lebih tinggi. Salah satu cara modifikasi ECU yang paling murah adalah dengan melakukan penyetelan dari versi standar alias remap.

Ternyata ECU standar yang diremap tidak sepenuhnya dapat disetel sesuai keinginan pemilik motor. Thomas William selaku Tuner dari Reisen Motoshop mengatakan ECU standar yang diremap hanya memanipulasi data yang ada. Selain itu ECU standar memiliki sistem close loop yang menjadi kendala tersendiri.

Foto: Brian

"ECU remap itu memanipulasi yang ada, caranya itu di jailbreak. Maksdnya adalah dirubah datanya yang ada di dalam ECU standar. Cuma ada kendala, karena remap ECU standar itu sistemnya close loop. Artinya dia akan selalu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan," ujar Willy sapaan akrabnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Willy menjelaskan ECU standar yang diremap bisa berubah karena sistem close loop akan menyesuaikan beberapa hal. Willy mencontohkan pada oksigen sensor jika terlalu basah maka setelan akan menyesuaikannya. Menurutnya setelah tiga atau empat bulan, ECU standar yang diremap akan kembali ke posisi awal alias kembali ke setelan pabrik.

Foto: Brian

"Ya karena memang begitu adanya, soalnya dia close loop, tidak open loop. Kalau open loop, si tunernya masukin data, ya udah begitu-begitu aja datanya engga berubah-ubah," pungkas William.

Tentunya hal ini berbeda dengan ECU aftermarket yang dapat diprogram. ECU programmable atau seperti yang disebut Willy sebagai open loop akan memiliki data. Data yang sudah terprogram itulah yang tidak dapat berubah-ubah.