Yamaha Aerox merupakan skutik sporty yang banyak digemari pecinta motor pada saat ini. Tidak sedikit yang melakukan modifikasi pada Aerox hingga meningkatkan kubikasi mesin dengan melakukan bore-up. Ternyata, Yamaha Aerox yang di bore-up dapat menimbulkan beberapa masalah yang dianggap menjadi penyakit.
Thomas William selaku Tuner Reisen Motoshop menyebutkan penyakit Yamaha Aerox adalah soket-soket dan sensor originalnya. Menurutnya dalam kondisi standar sekali pun, penyaki tersebut dapat muncul tanpa diduga-duga. Penyakit tersebut dapat muncul dikarenakan soket yang kendor yang menyebabkan munculnya kode 12 dan 13.
Foto: Istimewa
"Hanya saja kalau standar lebih panjang umurnya, karena getarannya kan lebih kecil ya. Begitu sudah bore-up dan stroke-up pasti getarannya naik, karena tenaga yang semakin besar. Ya akhirnya berdampak pada itu soket, namanya getaran kan elektrikal juga lama-lama renggang," ujar William saat ditemui beberapa waktu lalu di Bekasi, Jawa Barat.
William menyebutkan, penyakit ini juga muncul pada Yamaha All New Aerox alias generasi terbarunya. Disebutkan olehnya, salah satu yang sering mengalami kendor adalah soket TPS (Throttle Position Sensor). Menurutnya jika soket tersebut kendor, maka pengguna akan merasakan tarikan mesin yang brebet saat hendak akselerasi.
Istimewa
"Akhirnya di cable ties gitu, soket originalnya sih yang bermasalah ya di Yamaha. Ngakalinnya di cable ties saja, karena memang belum menemukan part aftermarket untuk mengatasi ini. Mengingat soketnya sendiri langusng nyambung dari kabel bodi," pungkas William.
Reisen Motoshop sendiri menawarkan beragam paket untuk bore-up Yamaha Aerox. Peningkatan mesin dapat dilakukan mulai dari crankshaft, piston, silinder head, hingga klep, dan juga ECU. Bengkel Reisen Motoshop sendiri berlokasi di Grand Galaxy, Bekasi, Jawa Barat.