Honda Spacy Modifikasi Ekstrim Jadi 2-Silinder 220 cc!

Honda Spacy Modifikasi Ekstrim Jadi 2-Silinder 220 cc!

Honda Spacy menjadi skutik pertama dari Astra Honda Motor (AHM) yang memiliki bagasi besar. Sebagai motor entry level, dalam bentuk standarnya mengusung mesin 110 cc 1-silinder. Menariknya, terdapat modifikasi yang cukup ekstrim yang mengubah motor tersebut menjadi 220 cc 2-silinder.

Hafidz Syaifulloh merupakan pemilik Honda Spacy 220 cc 2-silinder tersebut. Hafidz mengaku motornya telah mendapatkan modifikasi di sektor mesin yang dikerjakan oleh Ohi Motor 2 Silinder (OM2S). Pengerjaannya pun terbilang rumit karena peningkatan di bagian mesin mebutuhkan blok head dari Honda Spacy lainnya.

"Pengerjaan di OM2S itu sekitar tiga bulanan juga, itu dari mulai masukin motor sampai bisa diambil. Hasilnya mesin Honda Spacy itu berubah jadi 2 silinder dengan kubikasi 220 cc. Kan masing-masingnya itu 110 cc, karena dua jadi 220 cc," ujar Hafidz saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Foto: Brian

Hafidz membeberkan, pengerjaan selama tiga bulan itu hanya proses membangun mesinnya saja. Sedangkan mengenai tampilan, Hafidz mengaku mengerjakan di bengkel dengan waktu yang berbeda. Harga yang harus dibayar untuk modifikasi Honda Spacy ini pun cukup menguras dompet.

"Kalau mesinnya saja itu Honda Spacy ini bayar Rp 25 juta ke OM2S. Sementara kalau bodi itu beda bengkel lagi, jadi OM2S ini memang khusus mesin saja. Kalau di total sama beli motornya itu lebih kurangnya Rp 40 jutaan lah," ungkap Hafidz.

Foto: Brian

Mengenai tampilan, Hafidz hanya merubah body halus dengan warna hijau doff. Sementara body kasar diberikan aksen karbon celup alias waterprint carbon. Bagian pelek juga diubah mengandalkan Yamaha Nouvo yang berukuran 16 inci.

Di bagian knalpot, Honda Spacy 220 cc 2-silinder ini mengandalkan aftermarket dengan header yang dikustom. Hal ini disesuaikan dengan ubahan mesinnya yang sudah memiliki sistem pembuangan dua silinder. Suara yang dihasilkan pun cukup gahar dan menarik perhatian banyak orang.

"Kalau problem sih belum ada, palingan waktu tiga hari baru keluar bengkel sempet jebol. Itu karena belum pasang tachometer, jadinya digeber sampai 13.000 rpm. Hasilnya ya klep putus dan seher jadi bolong," tutup Hafidz.