Seperti diketahui dalam memodifikasi pelek memiliki profil PCD yang berbeda-beda antara satu mobil dan lainnya. Sayangnya tidak semua pelek tersedia untuk semua PCD mobil, sehingga banyak yang harus mengubahnya. Namun beberapa banyak yang mengakali tersebut dengan menggunakan adaptor.
Wibowo Santosa selaku pemilik Permaisuri Ban menyebutkan penggunaan adaptor tidak direkomendasikan. Menurutnya, adaptor dapat berbahaya karena pelek tidak langsung terpasang ke komponen kaki mobil. Sehingga dirinya pun tidak menyarankan mengganti pelek dan disesuaikan lewat adaptor.
Foto: Istimewa
"Kalau mau ganti pelek ya pastikan pelek itu buat mobilnya. Banyak yang PCD-nya berbeda, tapi dipaksakan pakai adaptor. Nah itu enggak baik, harusnya pelek itu langsung terpasang ke mobil tanpa adaptor," ujar Bowo sapaan akrabnya ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu di Jakarta Utara.
Menurut Bowo, jika tidak menginginkan pakai adaptor pemilik bisa mengubah PCD dari mobilnya. Hal ini cukup lumrah dilakukan jika pelek yang diinginkan tidak memiliki profil PCD yang sama. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengubah PCD.
Foto: Brian
"Daripada adaptor mending ubah PCD-nya saja di bengkel bubut. Itu justru lebih aman, karena pelek langsung menempel ke komponen kaki-kaki. Hanya saja harus tahu bengkel bubut yang tepat dan bagus, karena kalau tidak ya sama saja berbahaya," paparnya.
Seperti diketahui PCD alias Pitch Circle Diameter merupakan lubang baut pada sebuah pelek. Biasanya PCD memiliki angka ukuran baik 4x100, 5x114, 5x100, dan masih banyak lagi. Sehingga angka tersebut harus dipastikan sesuai antara pelek dan mobil agar lubangnya pas.