Vespa matic banyak digemari oleh anak muda Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Skuter asal Italia itu memang memiliki desain yang membuat pemiliknya berbeda dari pengendara motor lain. Meski fokus pada tampilan, namun ternyata tidak sedikit yang banyak melakukan upgrade dari segi performanya.
Denil Sagita selaku pemilik bengkel Scooter VIP menyebutkan saat ini banyak yang melakukan peningkatan di sektor CVT Vespa matic. Menurutnya tren upgrade CVT dilakukan karena banyak pengguna harian yang membutuhkan akselerasi instan. Terutama pengguna dalam kota untuk keperluan sekolah ataupun kerja.
Foto: Brian
"Kebanyakan saat ini yang paling laku itu orang upgrade kirian alias CVT. Rata-rata masih itu sih tren-nya, masih upgrade CVT. Kalau upgrade kirian itu paling besar kira-kira habis sekitar Rp 10 jutaan saja lah," pungkas Denil ketika ditemui oleh awak media beberapa waktu lalu di Bekasi.
Dengan harga tersebut, sejumlah komponen CVT hingga pengereman pun dapat ditingkatkan. Mulai dari variator, rumah roller, flywheel, belt, kopling, drum kopling, dan per torsi. Sementara komponen di luar CVT juga mendapatkan peningkatan, seperti filter udara, filter oli, dan kampas rem.
Foto: Brian
"Kalau upgrade kirian, biasanya sparepart yang dipakai ya antara Polini dan Malossi. Dua-duanya sama, cuma bedanya mungkin dari karakternya saja," papar Denil.
Denil menjelaskan, pada komponen Malossi memiliki karakter mesin yang cepat dari putaran bawah ke tengah. Sementara pada Polini, memiliki karakter dari putaran menengah hingga ke atas sehingga cocok untuk mencari kecepatan tertinggi.