Akbar Rais cukup dikenal sebagai drifter ternama di Indonesia yang kerap membangun mobil-mobil yang unik. Salah satu mobil drifting unik yang dibangunnya adalah BMW M6 dengan mesin 2JZ. Lantas apa saja ubahan dari mobil BMW M6 dengan mesin Toyota Supra tersebut?
Langsung di sektor mesin, Akbar Rais menyebutkan lebih memilih durabilitas pada dapur pacu BMW M6 miliknya. Sehingga di bagian internal mesin tidak terdapat komponen yang diubah. Sementara untuk bagian head silinder, terdapat beberapa ubahan untuk meningkatkan tenaga dari mesin tersebut.
"Jadi internalnya masih standar, head itu ganti cam, injektor ganti, baut head ganti, sama paking, sisanya standar. Di luar mesin turbo dibesarin, radiator di belakang, sementara yang di depan itu cuma intercooler. Di depan juga terdapat oil cooler dan power steering cooler. Transmisi pakai R154, girboksnya Toyota Supra MK3," ujar Akbar Rais ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu.
Foto: Brian
"Sekarang on wheel 400 WHP, on engine bisa 500-600 hp. Kenapa enggak mesin M6 aslinya, alasannya ini mesin udah punya dari E46. Kemudian kalau dihitung cost-to-cost nya lebih mahal membangun mesin Jerman buat dibikin mobil drift," lanjutnya.
Kemudian di bagian kaki-kaki BMW M6, Akbar Rais menyebutkan mengandalkan komponen dari BMW E46. Sehingga tower shock sudah berubah tidak lagi memakai bawaan mobil M6. Suspensinya sendiri mengandalkan komponen ternama dunia yakni Ohlins.
Foto: Brian
"Awalnya pakai monokok punya BMW M6, kemudian diubah pakai kaki-kakinya BMW E36. Suspensi pakai Ohlins, kaki-kaki juga sudah di angle-kit, jadi strukturnya berubah. Angle-kit itu biar bikin belokan abn depan jadi bisa lebih ekstirm lagi," papar Akbar.
Sementara itu di bagian bumper depan terlihat sedikit ompong, karena Akbar mengaku BMW M6 yang digunakannya baru saja kecelakaan. Sehingga bumper bagian depan masih dalam proses perbaikan. Bagian lampu sudah tidak lagi menggunakan komponen standarnya, karena komponen yang sulit dicari.
Foto: Brian
"Bagian pelek pakai HSR RAI S2, kebetulan ini latihan suka ekstirm jadi sering pelek ketemu pelek nabrak, tapi ini masih bagus dan masih lurus peleknya. Ukurannya 18 inci di depan lebar 9 inci, ban 245/40, pakai spacer 3 cm, remnya BBK HSR 6 pot. Belakang lebar 10 inci, lebar 285/40, spancer 6 cm, pakai double kaliper rem," pungkasnya.
Menariknya, beberapa komponen pendingin dipindahkan ke belakang sehingga di bagian depan tidak lagi ditemukan radiator. Akbar sendiri mengaku sesungguhnya mobil drifting tidak memerlukan radiator di depan. Mengingat mobil drifting yang jalan ke samping, tidak akan mendapatkan pasokan udara dari depan.
Foto: Brian
"karena kalau kita ngegas udara kesamping jadi enggak ada yang masuk. Sama ngurangin bobot di depan, makanya dipindahin ke belakang. Kemarin di Mandalika saja panas mobilnya cuma 88-89, sangat normal dengan rpm yang tinggi terus. Kalau ECU sudah berubah pakai Haltech Elite Standalone," paparnya.
Sementar untuk harga membangun mobil BMW M6 ini Akbar Rais mengaku modifikasinya saja mencapai Rp 600 jutaan. Artinya belum termasuk dengan harga mobil yang dibelinya. Meski demikian, Akbar mengaku jika termasuk mobil kocak yang dikeluarkan belum sampai Rp 1 miliar.