Kalau soal modifikasi mobil, jangan coba untuk memancing Budi Arwiyanto ya. Karena Budi, sapaan akrabnya, punya hoki dan selera yang bagus kalau sudah menyangkut urusan modifikasi mobil. Salah satunya adalah modifikasi pada Daihatsu Charade miliknya ini.
Bahkan sebuah mobil yang dianggap sebelah mata atau jarang dipilih untuk dimodifikasi saja bisa jadi keren di tangannya. "Jarang kan yang mau modif Winner ini? Hahaha," gelaknya.
Foto: bautenam
Budi mengaku mendapatkan Daihatsu Charade alias Winner ini secara tidak sengaja. "Pas lagi lihat Toyota Starlet yang mau dijual, di ujung garasi Winner ini ngintip, akhirnya malah jadi beli Winner," bilang Budi.
Begitu Daihatsu Charade ini di tangan Budi, sempat bertahan dalam kondisi standar. Budi pun menjelaskan apa yang membuat mobil tersebut menarik di matanya. "Unit Winner ini eks display pameran Daihatsu tahun '94 dulu, bedanya jok belakang ada headrestnya, ada power window dan warnanya jarang," bilangnya lagi.
Foto: bautenam
Tak lama Budi mulai iseng untuk mengganti pelek Daihatsu Charade tersebut. "Cuma ganti pakai pelek Enkei Neve 14 inci aja," ucap Budi. Pelek ini dibalut ban Dunlop ukuran 175/65R14. Karena pelek aslinya Winner diameter 13 inci, artinya naik 1 inci lebih besar dari versi standarnya.
Suspensi Daihatsu Charade juga diganti baru dan orisinal supaya nyaman lagi. "Mumpung part suspesni yang ori masih banyak dan enggak mahal, ganti semua aja," ujar Budi.
Foto: bautenam
Nah, ide kreatif ala anak mobil '90-an pun semakin bermunculan untuk Daihatsu Charade ini. Budi mulai mengakali bagian lampu sein depan di bumper. "Ditambahin bohlam cabe jadi sidemarker, yang belakang karena ada lubangnya saya pasangin sidemarker juga yang merah," jelasnya. Kreatif!
Sementara interior Daihatsu Charade ini telah menggunakan jok Recaro Artista dan setir Momo De Tomaso jadi tampilan utama. Di kaca belakang Budi juga menambahkan 3rd brake lamp Mercy W124 yang jadi favorit untuk modif mobil '90an.
Tuh kan, Charade Winner aja bisa jadi keren juga kalau modifikasinya pas!
