Banyak pemilik mobil yang tak puas dengan performa standar mobil barunya saat ini. Ada yang mengeluhkan mesinnya 'bolot', boros tapi nggak ada larinya, dan banyak lagi lainnya.
Akhirnya modifikasi mesin pun jadi salah satu cara yang ditempuh oleh mereka. Namun banyak juga yang enggan merombak mesin sampai ke bagian dalamnya, mereka maunya mesin tetap terlihat standar tapi performa meningkat. Duh!
Foto: bautenam
Sebenarnya meningkatkan performa mesin mobil bisa bermacam-macam caranya. Mulai dari ganti exhaust system, pasang piggyback, tambah turbo, bahkan sampai engine swap sekali pun bisa dilakukan demi membuat performa mesin mobil jadi makin mumpuni.
Tapi tentu saja semua itu perlu 'pengorbanan' untuk merubah part standar aslinya mobil, jadi banyak yang sudah tidak standar lagi. Elektrikal jadi berubah, mesin harus dibongkar, rubah dudukan mesin, dan lain sebagainya yang cukup merepotkan jika mobil berstatus sebagai mobil harian.
Foto: bautenam
Cara modifikasi mesin yang satu ini bisa jadi pertimbangan Anda jika semua modifikasi tadi terlalu merepotkan. Bahan dijamin dalam waktu singkat performa mesin meningkat dan tampilan mesin pun tetap seperti standarnya.
"Yes, remap ECU bisa jadi pilihan modifikasi mesin untuk yang nggak mau repot dan keluar biaya banyak...hasilnya bisa naik 8 HP sampai 50 HP, tergantung jenis mobilnya," ujar Teddy dari SS Performance Shop di Bandung.
Detilnya, mesin bensin non turbo kenaikan power dari 8 HP sampai 15 HP, kalau mesin bensin turbo mulai dari 30 dk sampai 40 dk. Kalau untuk mesin diesel turbo commonrail kenaikannya mulai dari 30 HP sampai 60 HP.
Foto: bautenam
Jadi apa itu remap ECU? "Remap ECU fungsinya merubah data set-up ECU standar bawaan mobil, jadi target tujuan set-upnya sama seperti pasang piggyback. Bedanya kalau piggyback 'membohongi' ECU, kalau remap ECU standarnya yang diedit datanya istilahnya," jelas Teddy.
Settingan yang dirubah dalam remap ECU adalah settingan bensin atau solar, settingan pengapian di mesin bensin, settingan boost turbo di mesin berturbo, settingan buka tutup throttle, unlock speed limit dan rev limit pada mesin bensin.
Foto: bautenam
Teddy menambahkan, "Kalau kita sebelum dan sesudah remap ECU, mobil di dyno dulu. Jadi ketahuan sebelum remap berapa dan setelahnya jadi berapa peningkatannya. Ini penting agar konsumen juga bisa merasakan bedanya," jelasnya.
Kelebihan lainnya remap ECU adalah proses pengerjaan lebih cepat, minim resiko di elektrikal, dan harga lebih terjangkau untuk mobil Jepang khususnya. Kekurangannya, "Belum bisa multiple mapping, live tuning, dan tidak bisa dipindahkan ke mobil lain seperti halnya piggyback," tambah pria berkacamata ini.
Soal biaya, di SS Performance mematok biaya remap ECU mulai dari Rp 3,5 jutaan, tergantung dari jenis mobil. "Biaya itu sudah termasuk dyno sebelum dan sesudah remap, dan kita juga lakukan pengecekan dari awal sampai selesai. Benar-benar akurat dengan alat yang sesuai," tegas Teddy.
