Meningkatkan performa motor yang sudah menggunakan pembakaran injeksi biasanya tidak jauh dari yang namanya penggantian Electronic Control Unit (ECU). Saat ini terdapat banyak ECU aftermarket yang ditawarkan untuk modifikasi motor. Lantas jika menggunakan ECU aftermarket, adakah perawatan khusus untuk menjaganya?
Thomas William selaku Tuner dari bengkel Reisen Motoshop mengatakan seharusnya pemasangan ECU aftermarket tidak memerlukan perawatan khusus. Mengenai setelah ECU pun menurutnya tidak akan mengalami perubahan meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama. Namun pria yang akrab disapa Willy itu mengaku kerap ada yang komplain dan menduga setelan ECU berubah.
Foto: Brian
"Nah itu sebenarnya cuma rasa-rasa doang. Coba kita buka ECU-nya, datanya berubah enggak? Ternyata Enggak. Terus yang berubah apa? Kita cek motornya mungkina da keausan misal di kampas kopling. Ternyata malah dari mesinnya kan? Ternyata filter kotor gitu kan jadi mesinnya enggak enak," ujar Willy saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Menurut Willy, setelan yang ada di dalam ECU itu mirip sebuah CPU pada sebuah komputer. Jika sudah terdapat data yang dimasukkan ke dalamnya, maka tidak dapat berubah tanpa disengaja. Sehingga jika terdapat perubahan dari segi performa, kemungkinan besar masalahnya bukan dari ECU.
Foto: Istimewa
"Karena kalau secara prinsip itu enggak mungkin terjadi, soalnya seperti CPU, kalau sudah input ya enggak akan berubah sendirinya. Ya tadi kalau ada perubahan ya karena faktor mekanikal, bukan elektronikal," paparnya.
Saat ini di dunia modifikasi sepeda motor, terdapat beberapa ECU yang dapat diandalkan untuk meningkatkan performa motor. Di antaranya adalah Juken dari BRT yang banyak digunakan karena harga banderolnya yang lebih terjangkau. Kemudian terdapat aRacer yang memiliki banyak fitur, namun punya harga banderol yang lebih mahal.