Knalpot kerap menjadi komponen yang pertama kali dimodifikasi oleh pemilik motor. Biasanya modifikasi knalpot membuatnya menjadi lebih racing. Ubahan di sistem pembuangan ini bisa menggunakan merek aftermarket impor atau menggunakan merek lokal.
Knalpot racing pun memiliki desain dan tampilan yang berbeda-beda. Bahkan pada leheran knalpot, kerap memiliki warna baik biru, rainbow, atau warna standar silver. Bagian ini pun cukup terekspos, sehingga tak menutup kemungkinan terkena kotoran yang merusak tampilannya.
Foto: Brian
Wawan selaku pemilik bengkel WRC Racing Muffler mengatakan, untuk merawat warna tersebut harus rajin dibersihkan. Pasalnya jika tidak, kotoran yang menempel bisa permanen. Sehingga merusak tampilan knalpot yang awalnya sudah bagus.
"Kalau yang rainbow perlu perawatan khusus, itu harus rajin dilap pakai minyak kayu putih. Kalau enggak dibersihkan bisa ngeflek gitu, bercak-bercak air. Biasanya karena terkena air hujan atau cipratan dari ban," ujar Wawan beberapa waktu lalu.
Foto: Brian
Sementara jika pada leheran knalpot racing dengan warna biasa akan berwarna kuning seiring pemakaian. Menurutnya warna ini muncul karena pemakaian, akibat panas dari mesin. Namun hal ini tidak akan membuat performa dari motor menjadi menurun.
"Kalau sudah kuning bisa dibalikin ke semula, tinggal dipoles saja kami punya alatnya. Tetapi kalau sudah kena lumpur gitu ya engga bisa, intinya kalau orangnya rajin membersihkan pasti rapih lah knalpotnya," pungkas Wawan.
