Mengenal Tuksedo Studio, Pembuat Mobil Klasik Mewah dari Bali

Mengenal Tuksedo Studio, Pembuat Mobil Klasik Mewah dari Bali

Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 tidak hanya menghadirkan mobil dan motor baru. Seperti Tuksedo Studio di Hall A JIExpo Kemayoran yang menampilkan sebuah pameran mobil re-create atau dibangun ulang. Menariknya mobil-mobil yang dibangun ulang ini tampil sangat klasik dan juga mewah.

Tuksedo Studio memamerkan sejumlah model dari Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Speedster, dan Toyota GT 200. Laksmana Gusti Handoko selaku Co Founder Tuksedo Studio menjelaskan awal mula hadirnya mobil-mobil tersebut sejak tahun 2016. Kemudian mobil pertama yang dibangun oleh studionya adalah 356 Speedster berwarna biru.

Foto: Brian

"Kenapa akhirnya kami memutuskan untuk membuat mobil? Karena pada dasarnya kami tidak bisa mendapatkan mobil itu. Parameter pertama, kami mau cari kondisi seperti ini asli enggak mungkin. Kedua dari duit juga sudah enggak terjangkau, kalaupun ada enggak terjangkau," ujar Gusti sapaan akrabnya ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu.

Gusti mengaku dirinya dan bapaknya akhirnya mencari tahu bagaimana cara mobil-mobil sport klasik yang legendaris itu dibuat. Hingga akhirnya menemukan jalan tengah bahwa mobil-mobil tersebut dapat dibangun kembali. Mengingat banyak mobil klasik yang masih dibangun menggunakan tangan, belum menggunakan mesin.

Foto: Brian

"Saya sama bapak cari tahu, ternyata mobil-mobil ini dibuat secara handmade. berarti bisa dong dibuat di Indonesia, yang enggak bisa dibuat malah mobil-mobil yang dibuat dengan menggunakan mesin. Hingga pada 2020, kami bertemu partner kami, ya akhirnya maju bareng membangun bisnis mobil ini. Kami ingin memberikan sensasi mengendarai mobil sport klasik legendaris kepada para kolektor," pungkas Gusti.

Saat ini terdapat lima model yang ditawarkan Tuksedo Studio untuk para peminatnya di Indonesia. Mulai dari Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, Toyota GT 2000, dan Mercedes-Benz 300 SL Gullwing. Kedepannya, Gusti menginginkan lebih banyak model yang dapat dibuat oleh Tuksedo Studio.