Honda ADV150 merupakan motor matik bergaya petualang yang dirilis oleh Astra Honda Motor selama beberapa tahun silam. Motor yang satu ini banyak mendapatkan modifikasi dengan gaya motor touring. Namun kali ini sedikit berbeda, karena modifikasi yang dilakukan membuat skutik tersebut justru tampil lebih sporty.
Modifikasi Honda ADV150 ini dikerjakan oleh Andi Akbar alias Atenk Katros dari Katros Garage. Atenk sapaan akrabnya melakukan modifikasi dengan konsep yang lebih sporty. Beberapa ubahan dilakukan dengan fokus yang lebih banyak pada sektor kaki-kakinya.
Foto: Brian
"Jadi sebelumnya kan konsepnya petualang, terus sekarang dilihat kayanya kalau dimodif jadi sporty menarik juga. Karena Honda ADV150 ini banyak bagian yang tajam-tajam kaya di lampunya gitu ya. Jadi masih ada tampilan agresifnya," ujar Atenk ketika ditemui OtoMods pada Rabu (27/4).
Mengenai ubahannya paling banyak terjadi di sektor kaki-kaki, mulai dari depan Honda ADV150 ini mendapatkan suspensi depan yang lebih pendek. Atenk sendiri mengaku, per pada suspensi depan dipotong 5 cm sehingga lebih pendek dari kondisi standar. Kemudian tabung shock diisi lebih banyak oli agar terasa lebih keras.
Foto: Brian
"Kalau peleknya pakai jari-jari mengandalkan tromol PCX aftermarket. Peleknya sendiri di depan lebar 3,5 inci yang dibalut ban 120/70 ring 14 inci. Di bagian roda depan paling ditambah adaptor agar tromol PCX bisa nyambung ke disc brake rem depan saja," jelas Atenk.
Sementara untuk bagian belakang, terdapat cukup banyak pengerjaan, dimulai dari engine mounting yang dibuat lebih mundur 9 cm. Menurut Atenk, hal ini perlu dilakukan karena melihat X-ADV 750 yang memiliki posisi ban lebih mundur dari bodi motor. Sehingga memberikan tampilan yang lebih agresif dan gambot.
Foto: Brian
"Kalau kaki-kaki belakang sih pakai pelek 4,5 inci, ban-nya pakai 150/60 ring 14 juga. Kendalanya ada di disc brake belakang yang kurang keluar, jadinya ditambahin spacer lagi. Sisanya hanya menyesuaikan posisi shock kanan dan arm standarnya supaya lebih keluar," pungkasnya.
Dari sisi pengerjaan, Atenk mengaku hanya membutuhkan waktu 2 minggu saja untuk mengerjakan konsep tersebut. Pengerjaan paling lama menurutnya terdapat pada pengukuran engine mounting. Sementara untuk biaya yang dikeluarkan berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta tergantung komponen yang ingin digunakan.