Meningkatkan performa motor injeksi biasanya tidak jauh dari yang namanya mengganti Electronic Control Unit (ECU). Biasanya ECU diganti dengan merek aftermarket agar dapat mengatur kinerja mesin secara lebih leluasa. Namun mengganti ECU racing jangan sembarangan, karena salah pasang justru dapat membuatnya rusak.
Freddy A Gautama selaku owner Ultra Speed Racing mengatakan biasanya kerusakan ECU disebabkan oleh sektor kelistrikan. Kelistrikan yang tidak benar ternyata dapat merusak komponen ECU. Bahkan hanya sekedar kabel rusak saja, ECU bisa-bisa mengalami kerusakan.
"Seperti potong kabel atau main di lampu-lampu, nah itu kadang kalau mekaniknya kurang teliti bisa jadi rusak. Salah pasang aki, akinya terbalik juga rusak. Saya sudah mengalami juga salah pasang aki terus (ECU) rusak," ujar Freddy saat ditemui beberapa waktu lalu di Tangerang.
Foto: Brian
Freddy pun menjelaskan kerusakan ECU yang diakibatkan dari jalur kelistrikan. Menurutnya jika terdapat arus pendek plus ke arah sasis, arus tersebut dapat memutus arus yang membuat kaget tegangan pada ECU. Hal tersebut dapat menyebabkan beberapa fitur pada ECU racing tidak bekerja secara maksimal.
"Kabel ada yang kepotong terus nempel ke ground itu juga bisa rusak. Sebenernya yang namanya elektronik kalau kebalik pasti rusak aja," ujar Freddy. Dirinya melanjutkan ECU baik yang standar atau yang telah dimodifikasi tidak akan terkena masalah ketika daya pada aki turun. Sehingga tidak perlu khawatir ECU akan rusak ketika umur aki telah usang dan tidak memiliki daya lagi.