Radiator sebuah mobil pada umumnya diletakkan di bagian paling depan untuk mendapatkan angin. Namun berbeda dengan mobil drifting Akbar Rais yakni BMW M6 yang meletakkan radiator di bagian belakang. Lantas kira-kira apa alasan radiator sebagai pendingin mesin diletakkan di belakang?
Akbar Rais menyebutkan radiator dipindah ke belakang karena pada mobil drifting tidak memerlukannya di depan. Karena ketika drifting, mobil tidak mendapatkan udara dari depan, melainkan dari samping. Sehingga jika diletakkan di depan, tidak ada udara yang masuk ke dalam radiator.
"Kenapa di belakang, karena untuk mobil drifting tidak perlu radiator di depan. Karena kalau kita ngegas, udara kesamping jadi enggak ada yang masuk. Sama mengurangi bobot di depan, makanya dipindahin ke belakang," ujar Akbar ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu di Karawaci, Tangerang, Banten.
Foto: Brian
Akbar juga menjelaskan, mobil drift tidak perlu selalu disemprotkan air ke radiator untuk mempercepat pendinginan. Menurutnya hal tersebut tergantung dari builder mobil, jika mesin tidak cepat panas maka hal tersebut tidak perlu dilakukan. Justru menurut Akbar, jika mobil drift saat digunakan suhunya langsung naik 100 derajat, kemungkinan besar terjadi kesalahan di bagian mesin.
"Kemarin di Mandalika, panas mobil cuma 88-89 derajat saja, sangat normal dengan putaran mesin yang tinggi terus. Kompresi juga tidak tinggi banget juga. Tergantung dari kita mobilnya mau durability atau mau sekalian kencang," pungkasnya.