Biasanya modifikasi pada Toyota Fortuner banyak mengarah ke off-road atau fokus ke tenaga. Namun kali ini cukup berbeda, karena Fortuner yang merupakan mobil Jepang mengadopsi modifikasi dari Australia. Sehingga secara tampilan, sangat jarang yang seperti ini di jalanan Indonesia.
Pria yang hanya mau disapa Mr. M ini memang fans berat dengan tampilan mobil jenis SUV di Australia. Nah, lucunya modifikasi Toyota Fortuner ini berawal dari pelek kaleng yang ia beli. Bahkan pada saat memiliki pelek tersebut, mobilnya saja belum ada waktu itu.
“Di Aussie, SUV seperti TLC Prado dengan velg kaleng banyak terlihat di jalanan. Keren dilihatnya, padahal itu versi yang paling standar. Waktu itu belum ada mobilnya, saya beli aja dulu peleknya, mobil urusan nanti,” ujarnya sambil tergelak.
Foto: bautenam
Semuanya bermula ketika ia ditawari pelek kaleng oleh toko langganannya. “Saya langsung tahu kalau itu pelek kalengnya Toyota Prado 120 GX. Langsung saya beli padahal waktu itu mobilnya aja belum ada,” gelaknya.
Setelah dapat Toyota Fortuner putih, dalam pikirannya membuat tampilan mobil ini seperti Toyota Prado 120 GX yang dilihatnya di Australia. Ketika pelek dipasang, karena offsetnya terlalu ke dalam, ia pun mendatangi bengkel bubut Sarinande di Fatmawati untuk membuat spacer adaptor.
Foto: bautenam
“Saya lupa berapa ukurannya, yang pasti sekarang peleknya jadi lebih keluar. Kelihatan lebih rata jadinya, ” ujarnya. Untuk ban, Mr. M memilik untuk menggunakan Maxxis AT 255/70R16. Gagah!
“Sekarang saya pakai suspensi Profender Monotube Reservoir, per aja yang masih pakai OEM," jelasnya. Sementara arm depan juga ganti pakai Total Chaos Upper Arm. Kemudian rem juga diganti dengan disc dan kaliper dari DBA Performance.
Foto: bautenam
Untuk eksterior Toyota Fortuner, bullbar asli ARB untuk Fortuner sudah dipasang. Sekalian saja ia menambahkan Safari Snorkel untuk Fortuner dan filter udara K&N. Menariknya, snorkel dipasang bukan sekedar hiasan, melainkan aktif menghirup pasokan udara.
Yang unik, Mr. M malah mengganti beberapa parts chrome dengan Toyota Fortuner yang generasi awal. “Saya ganti semua dengan yang Fortuner generasi 1, masih hitam dof. Panel chrome di spion juga saya cabut,” ucapnya. Ia juga menambahkan lampu sein fender bawaan Fortuner generasi awal.
Foto: bautenam
Agar lebih responsif mesin diesel Toyota Fortuner Mr. M dipasangkan piggyback Dastek Unichip Q+. “Berasa torsi dibawahnya jadi lebih enak, kalau tengah ke atas sih nggak beda jauh,” ucapnya.
Hingga sekarang, Toyota Fortuner ini kerap menemani Mr. M untuk bertemu klien dimana saja. "Anter jemput anak sekolah juga pake Fortuner ini," gelaknya. Keren sih!