Berbeda dari Air Suspension, Begini Cara Kerja Suspensi Air Cup

Berbeda dari Air Suspension, Begini Cara Kerja Suspensi Air Cup

Beragam tipe suspensi mobil tersedia di pasaran Indonesia saat ini. Biasanya suspensi mobil yang lebih ceper membuat tampilan mobil makin sporty dan racing. Baru-baru ini OtoMods membahas mengenai suspensi coilover dengan air cup, lantas bagaimana cara kerja suspensi tersebut?

Riswan Rusdiansyah selaku pemilik Honda Civic Estilo yang menggunakan suspensi coilover dengan air cup memberikan penjelasan mengenai cara kerjanya. Riswan menyebutkan pada air cup mirip dengan teknologi yang terdapat di supercar yakni hydrolic lift system. Dengan teknologi ini, mobil ceper dapat dibantu ketika menemui jalan tidak rata atau polisi tidur dengan meninggikan posisinya.

Foto: Brian

"Kalau paling pendeknya ya dia segini, enggak bisa lebih pendek lagi, dia setelan pendeknya ya sesuai coilivernya. Jadi dia hanya untuk membantu meninggikan, dia naikin sekitar 5 cm atau 3 jari lah, jadi memang hanya untuk membantu sih," tukas Riswan ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu di Jakarta.

Riswan menyebutkan cara kerja dari suspensi coilover dengan air cup adalah per akan tertekan ke bawah, sementara shock breaker mendorong ke atas. Pergerakan tersebut dibantu oleh piston kit yang diletakkan di atas coilover. Sehingga membutuhkan angin seperti pada air suspension, yang mengartikan terdapat kompresor kecil dan tabung untuk pengoperasiannya.

Foto: Brian

"Saat dalam posisi tinggi, air cup enggak bisa jalan dalam keadaan jauh, maksimal 40 km/jam kalau lebih dari itu pasti udah enggak nyaman banget. Jadi karena per ketekan ke bawah sementara shock terdorong ke atas, jadi press banget per-nya. Rasanya seperti enggak pakai per, makanya dia cuma pembantu," pungkas Riswan.

Sementara jika untuk menurunkan suspensi coilover dengan air cup pada saat posisi tertinggi, harus dioperasikan secara manual. "Cara kerjanya sendiri dia ada anginnya sama seperti air suspension, ada kompresor dan tabungnya. Sebenarnya enggak pakai tabung enggak apa-apa, cuma jadi harus ada waktu buat si kompresor isi anginnya ke air cup di pistonnya," tutup Riswan.