Suka Duka Honda Civic Estilo Pakai Knalpot Straight Pipe

Suka Duka Honda Civic Estilo Pakai Knalpot Straight Pipe

Honda Civic Estilo milik Riswan Rusdiansyah selaku punggawa The Elite Production telah kami bahas dalam beberapa artikel. Modifikasi di bagian eksterior, mesin, dan interior, tentunya telah kami bahas. Kali ini kami ingin berbicara mengenai modifikasi knalpot pada Estilo tersebut yang menggunakan model staright pipe. 

Riswan menyebutkan Honda Civic Estilo miliknya mengandalkan knalpot buatan lokal dengan header dari ORD berukuran 41. Sementara untuk perpanjangan dari knalpot tersebut sampai ke belakang menggunakan komponen Buddy Club Pro Spek II. Pasalnya Riswan mengandalkan knalpot yang tanpa menggunakan tabung belakang alias straight pipe.

Foto: Brian

"Jadi mobil ini memang dibuat untuk harian, karena belajar dari mobil sebelumnya yang pakai mesin H, itu agak sulit riset AC dan radiator. Karena mesinnya terlalu besar disitu, jadi pas pakai mesin B ini pokoknya mobil bisa dipakai harian mengatasi kemacetan Jakarta. Normal saja dipakai harian, cuma saya-nya yang enggak nyaman karena knalpotnya berisik tadi," sebut Riswan ketika ditemui OtoMods beberapa waktu lalu di Jakarta.

Riswan sendiri mengaku secara penggunaan dengan knalpot straight pipe pada Honda Civic Estilo miliknya tetap sering dibawa ke rumah. Bahkan tak sedikit menghabiskan waktu sekedar iseng untuk pergi keluar kota dengan mobil tersebut. Namun memang suara knalpot straight pipe yang terlalu bising membuat Riswan sendiri kewalahan, bahkan merencanakan untuk menggantinya.

Foto: Brian

"Pengen lebih sempurnain lagi sih, karena kalau projek panjangnya sudah enggak ada. Karena mobil ini sudah sesuai dengan ekspetasi dan gambaran dari awal bangun. Konsepnya kan ingin mobilnya keliatan sangar tapi rasanya seperti mobil standar kenyamanannya," papar Riswan.

"Sering banget dipakai pulang ke rumah, bawa jalan-jalan sama anak. Tapi memang begitu, pusing banget, jadi mungkin bakal diganti lagi knalpotnya karena memang masih simpan satu knalpot lagi biar suaranya agak adem lagi. Soalnya kalau keluar kota tuh benar-benar dipikir, jarak 1 jam atau 2 jam bisa bikin telinga harus dicek ke THT gitu," tutup Riswan.