Tuksedo Studio hadir di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 beberapa waktu lalu. Lewat pameran ini, Tuksedo Studio dikenal sebagai bengkel pembuat mobil klasik atau re-create. Ternyata untuk membangun mobil klasik, Tuksedo Studio masih mengandalkan mobil donor.
Laksmana Gusti Handoko selaku Co-Founder Tuksedo Studio mengaku pihaknya mengandalkan mobil donor untuk membangun mobil klasik. Namun bukan sembarang mobil donor yang dipilih, karena harus disesuaikan dengan mobil yang dibangun. Menurutnya beberapa mobil klasik memiliki kesamaan basis mesin dengan beberapa mobil yang pernah ada di Indonesia.
Foto: Brian
"Kami enggak pernah pakai mesin mobil baru, karena mengikuti aslinya. Misalnya 2000 GT kan sudah enggak ada, persamaannya dia dari Toyota Crown 2000 yang lama. Porsche 356 Speedster juga begitu, aslinya dari VW Kodok, dari karbu, dari cc, sama karena Porsche pertama juga dibuat dari VW Kodok," pungkas Gusti.
Sementara untuk Mercedes-Benz 300SL Gullwing, Gusti mengaku mengandalkan mobil donor Mercedes-Benz 320E dengan kode bodi W124. Menurutnya dengan demikian mobil re-create yang dibangunnya masih sesuai dengan DNA aslinya. Di sisi lain, Mercedes-Benz 320E masih dapat banyak ditemui di Indonesia.
Foto: Brian
"Untuk membangun Gullwing kita pakai mobil donornya itu dari Mercedes-Benz W124 320E yang mesinnya 3.200 cc, 6-silinder. Kami usahakan pakai mobil donor yang memang sesuai dengan merek mobilnya supaya masih ada DNA-Nya," pungkas Gusti.
Gusti mengatakan saat ini Tuksedo Studio memiliki lima model yang ditawarkan ke konsumen. Di antaranya Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, Porsche 550 Spyder, Toyota 2000 GT, dan Mercedes-Benz 300SL Gullwing. Kedepannya, Gusti berencana memiliki 20 model mobil re-create dan akan membuat maksimal 5 unit dari setiap model tersebut.