Memasuki musim hujan membuat para pengendara motor harus ekstra hati-hati ketima leintasi jalanan basah. Terutama bagi pengguna motor fairing yang menggunakan ban balap atau ban spesifiaksi sport. Tentunya ban sport memiliki uliran yang lebih sedikit dibandingkan pada umumnya, sehingga harus diperhatikan ketika kondisi hujan.
Dodi Yanto selaku Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk memberikan tips bagi pengguna ban sport di kondisi hujan. Menurutnya pengguna motor tersebut harus memperhatikan tekanan angin pada ban mereka. Sebab ban balap memiliki kelemahan pad ajalanan basah, sehingga pada musim hujan direkomendasikan tekanan angin dikurangkan.
Foto: Brian
"Saran kami pressure di awal 18 psi dikurangkan satu atau dua bar. Jadi 18 psi dikurangin jadi 17 atau 16 psi," ujar Dodi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Tekanan angin yang lebih kecil pada ban balap ditujukan agar permukaan ban menjadi lebih lebar saat menyentuh aspal. Dengan demikian ulir pada ban sport dapat mengalirkan air dengan lebih baik lagi. Dengan demikian, air dapat mudah keluar dari permukaan ban yang membuat motor menjadi lebih mudah dikendalikan.
Foto: Brian
Sedangkan untuk jenis ban yang banyak digunakan pada motor skutik ataupun bebek memiliki spesifikasi untuk digunakan secara harian. Sehingga soal tekanan angin ketika hujan tidak terlalu berdampak signifikan. "Untuk ban motor harian engga perlu mengurangi tekanan angin, karena sudah banyak buangan airnya," tutup Dodi.
Motor sport fairing memang dikenal sebagai motor hobi sehingga hanya segelintir orang yang menggunakannya sebagai motor harian. Meskipun hobi, namun terkadang cuaca hujan tentunya tidak dapat diperkirakan. Hujan bisa saja terjadi ketika pemilik motor sedang melakukan sunmori atau sekedar night ride. Sehingga saat hal tersebut terjadi, bisa langsung cek tekanan anginnya ya!